Mimpi menggambarkan kesuksesan

Mimpi adalah suksesi gambar, ide, emosi, dan sensasi yang terjadi tanpa sengaja dalam pikiran selama tahap-tahap tertentu dari tidur [1]. Isi dan tujuan dari mimpi tidak definitif dipahami, meskipun mereka telah menjadi topik spekulasi ilmiah, intrik filosofis dan agama bunga sepanjang sejarah. Penelitian ilmiah dari mimpi disebut oneirology. Sains telah terbukti rupa bahwa semua mimpi mamalia. Pendekatan ilmiah untuk mimpi telah dilakukan melalui penemuan tidur REM.

Serangkaian gambar, ide, emosi, dan sensasi yang terjadi tanpa sengaja dalam pikiran selama tahap-tahap tertentu dari tidur.
     Sebuah lamunan, lamunan seorang.
     Sebuah negara abstraksi; trans.
     Sebuah mewah liar atau harapan.
     Sebuah kondisi atau prestasi yang merindukan; aspirasi: mimpi untuk memiliki bisnis mereka sendiri.
     Salah satu yang sangat memuaskan, sangat baik, atau indah: mobil baru kami berjalan seperti mimpi
Mimpi terutama terjadi di rapid-eye movement (REM) tahap tidur-ketika aktivitas otak tinggi dan menyerupai terjaga. Tidur REM ini diungkapkan oleh gerakan-gerakan yang berkesinambungan dari mata saat tidur. Pada saat, mimpi mungkin terjadi selama tahap lain dari tidur. Namun, mimpi ini cenderung jauh lebih sedikit jelas atau berkesan. Mimpi dapat berlangsung selama beberapa detik, atau selama dua puluh menit. Seseorang lebih mungkin untuk mengingat mimpi jika ia terbangun selama fase REM.

Mimpi adalah koneksi ke alam bawah sadar manusia. Mereka dapat berkisar dari normal dan biasa ke terlalu nyata dan aneh. Mimpi dapat di kali membuat pemikiran kreatif terjadi pada orang tersebut atau memberikan rasa inspirasi. Citra mimpi ini seringkali tidak masuk akal dan tidak realistis, dan peristiwa-peristiwa dalam mimpi umumnya di luar kendali si pemimpi, dengan pengecualian bermimpi jernih. Pemimpi biasanya tidak sadar diri dalam mimpi mereka, sehingga tampaknya mimpi sebagai realitas. Mimpi dapat memiliki berbagai sifat-sifat, seperti menakutkan, menyenangkan, magis, melankolis, petualang, atau seksual [2].
Pendapat tentang arti mimpi telah bervariasi dan bergeser melalui waktu dan budaya. Interpretasi mimpi tanggal kembali ke 5000-4000 SM, di mana mereka didokumentasikan pada tablet tanah liat. Mimpi-mimpi tercatat paling awal diperoleh dari bahan dating kembali sekitar 5000 tahun, di Mesopotamia [3] Dalam beberapa masyarakat paling awal,. Dunia mimpi dianggap sebagai perluasan dari realitas. Dalam Yunani dan Romawi periode, mimpi terlihat melalui lensa agama. Orang-orang percaya bahwa mereka pesan langsung dari para dewa atau dari antara orang mati. Orang-orang waktu yang bergantung pada mimpi mereka untuk solusi tentang apa yang harus dilakukan, atau apa saja untuk mengambil tindakan. Mereka juga percaya mimpi diperingatkan dan diprediksi masa depan. Sepanjang sejarah, orang mencari makna dalam mimpi atau ramalan melalui mimpi [4] Mimpi juga telah dijelaskan secara fisiologis sebagai respon terhadap proses saraf selama tidur; psikologis sebagai refleksi dari alam bawah sadar, dan spiritual sebagai pesan dari Soul, dari tuhan. atau dari almarhum, atau sebagai prediksi masa depan. Beberapa praktek budaya mimpi inkubasi dengan tujuan budidaya mimpi yang profetik atau mengandung pesan dari ilahi. Beberapa interpretasi tetap hari ini tertanam dalam pikiran individu. Keacakan atau makna yang tersembunyi dari mimpi tetap diperdebatkan.